Wednesday, January 11, 2006
Fitrah Manusia untuk mencintai dan dicintai. Cinta itu bermacam-macam, ada cinta orang tua terhadap anaknya, ada juga cinta Allah terhadap Hambanya, bahkan ada juga cinta kekasih terhadap kekasihnya, pun sebaliknya.
Cinta orang Tua terhadap anaknya, sebuah kewajaran, karna dia lahir atas dasar kasih sayang dari dua kekasih, karna dia buah hati, dan kelak akan mewarisi kehidupannya. Tapi kadang tidak sedikit orang tua membiarkan anaknya untuk hidup sendiri tanpa belai kasih sayang kedua orang tuanya. Yang jelas cinta sebuah keluarga emang atas dasar kewajaran!
Sekarang cinta Allah terhadap Hambanya, emang tujuan Allah menciptakan alam dunia sebagai bukti kasih sayang Allah kepada hambanya. Coba kalau tidak ada Alam, kita mau hidup dimana? Oleh karenanya sebagai hamba yang ta'at kita slalu dianjurkan untuk mensyukurinya. Tuhan maha pencipta lagi maha bijaksana, semua yang ada, tanpa kecuali Allah beri penghidupan buat mereka. Sebagai mana dikutip dalam ayatnya, "Allah maha pengasih lagi maha penyayang"! Hanya orang tertentu yang Allah kasihi, dan
hanya orang tertentulah yang Allah sayangi.
Cinta kekasih terhadap kekasihnya, biasanya cinta itu datang atas dasar kecocokan, atas dasar keserasihan, atas dasar kekeluargaan, dan banyak lagi. Namun tidak menutup kemungkinan cinta datang atas dasar "kebetulan", nah ini yang menjadi persoalan kita. Tidak mustahil cinta itu datang atas dasar kebetulan, apa emang jodoh, apa emang karna kebaikan Dia, atau karna dia enga mau pacaran, sehingga Tuhan berkahi Dia seorang kekasih. Makanya kita hendaklah slalu memohon supaya jodoh kita sesuai yang kita harapkan, kalaupun tidak, mungkin itu jodoh kita sebenarnya! Karna smua perkara kita didunia, sudah ditetapkan oleh Sang maha pengatur.
posted by bangagus at 11:43 AM
0 Komentar: