Tuesday, July 04, 2006
Dimalam hari paling enak untuk menghela semua Kekesalan dan Kekecewaan, angin malam seakan bisa untuk diajak Kompromi, dan Tuhan mengerti akan maksud Hambanya. Sebab hidup ini sangat panjang untuk kita ukir, perjalanan jauh ternyata belum mampu tuk kita gapai, dia masih panjang...dan perlu waktu untuk menuju kesana. Dan sangat beruntung siapa yang menjadikan hari-hari lalunya sebuah Pengalaman untuk dicatat.
Perjalanan tak slamanya Mulus dan Lancar, Musibah tidak bisa dijadikan sebuah Nasib, tapi solusinya kita bisa menyingkapin hal itu. Kalaupun kita jatuh kejurang, taqdir masih ada ditanganNya. Kemungkinan kita Mati, ataupun masih diberinya sehela nafas untuk melanjutkan perjalanan itu.
Sifat Manusia terkadang slalu merasa Putus asa, apalagi keputusasaan itu menyebabkan dia Downs (kurang semangat hidup). Karna semua angan-angan yang dia perjuangkan hancur, dan tak bisa menjadi sebuah impian bagi dirinya.
Memang hidup ini pada Hakekatnya ibarat Air, tanpa air manusia tidak akan bisa hidup. Tapi suatu sa'at Air menjadi sebuah Musibah buat diri kita, dan tidak sedikit manusia mati ditelan puseran gumpalan Ombak. Begitupun Manusia, selagi dibutuhkan dan diharapkan, semua berjalan lancar dan tak akan ada yang mampu memisahkan dirinya dengan Nasib. Namun semua perkara akan bisa berubah.
Sebagai catatan akhir, setidaknya kita mampu menjadikan sebuah pengalaman memahami arti makna hidup, karna mewujudkan suatu angan-angan, kita hanya bermain dengan Kekesalan dan Kekecewaan saja, susah untuk dihasilkan sebagai buah. Kalaupun bisa kita petik, mungkin Pohon itu sangat luar biasa. dan tiada duanya di dunia ini.
Tak terasa dilamunanku, pagi udah mulai datang, biarkan Matahari meneruskan lamunan ini, siapa tahu mampu membawa ke Aroma yang menyejukkan, dan goresan akan terus terukir...
posted by bangagus at 4:44 AM
1 Komentar:


At 3:19 PM, Blogger Kenangan Terindah

Malam malam kok melamun sih kak, emang mikirin siapa nih,hayoo